Halaman

    Social Items


Cara Ternak Mewah Burung Murai Batu dengan Mudah-Memelihara burung ketika menjadi hobby dari sebagian masyarakat, namun juga ada yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tidak jarang orang melaksanakan ternak burung untuk kemudian di jual lagi sehingga dapat menjadi ladang uang bagi mereka. Terlebih ketika ini peminat burung kicau ibarat murai kerikil sedang naik. Hal itu tentu dapat menjadi lahan bisnis yang menjanjikan mengingat burung murai kerikil umur 2-3 bulan harganya dapat mencapai Rp 2.000.000–Rp 5.000.000 tergantung dengan kualitas indukan. Terlebih bila anda dapat melatih murai kerikil anda sehingga dapat menirukan banyak bunyi dan berkicau dengan indah maka harganya juga akan semakin tinggi.


Anda dapat menyimak beberapa cara ternak burung murai kerikil yang juga dapat anda lakukan dengan mudah.

1. Menentukan Lokasi Kandang
Hal pertama yang dilakukan yaitu memilih lokasi sangkar burung murai batu. Hal ini penting biar burung tidak lepas dan lebih simpel ketika sumbangan pakan, minum, pengelolaan kotoran, dan perkawinan. Jika anda salah dalam menempatkan posisi sangkar hal itu dapat mengakibatkan burung murai kerikil tidak mau bertelur. Lokasi penangkaran yang sesuai umumnya berada diluar rumah, ibarat di pekarangan rumah. Hal penting yang harus diperhatikan yaitu suasana sangkar yang damai dan jarang ada gangguan berarti.

2. Peralatan Pendukung Kandang
Kandang yang dipakai untuk penangkaran burung murai kerikil harus dilengkapi dengan pendukung lainnya, ibarat tenggeran, materi sarang, dan daerah untuk sarang murai batu. Tak hanya itu anda juga harsu selalu menyediakan daerah pakan dan daerah minum murai batu. Untuk daerah bersarang anda dapat membelinya atau memanfaatkan barang bekas ibarat bejana plastik kecil, kuali bekas, anyaman bambu, atau daerah nasi. Anda harus memperhatikan letak dari daerah makan dan minum burung yang sekiranya simpel terlihat dan letaknya berdekatan.

3. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu
Menjaga kebersihan sangkar murai kerikil merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan untuk mendukung keberhasilan dalam budidaya burung murai batu. Jika anda sudah menjaga kebersihan dari sangkar maka dapat meminimalisir munculnya bibit penyakit dan hama. Tak hanya itu, hal itu juga dapat menciptakan burung murai kerikil lebih nyaman sehingga dapat terhindar dari serangan stress. Jika burung stress juga menjadi pemicu munculnya banyak sekali penyakit pada murai batu. Anda dapat mengganti minuman murai gres setiap harinya sehingga minuman tetap higienis setiap harinya. Tak haknya itu, daerah penampungan kotoran burung murai kerikil juga harus selalu dibersihkan setiap hari. Kemudian kotorannya dibuang ke daerah khusus untuk menghindari penyakit.

4. Cara Merawat Anakkan Murai Batu
Jika burung murai kerikil anda sudah bertelur dan menetas maka anda harus menunjukkan perawatan kepada anaknya. Jika anak burung murai kerikil gres berusia 7 – 14 hari maka anda dapat menunjukkan pakan berupa adonan voer dan kroto yang sudah dihaluskan. Pemberian pakan harus rutin dilakukan setiap beberapa jam sekali sehingga anakan burung tidak kelaparan. Jika sudah mulai berusia 15 hari, umumnya anakan tersebut sudah dapat makan kroto sendiri.
Beberapa cara tersebut dapat anda lakukan untuk menciptakan ternak burung murai batu. Ternak burung memang gampang-gampang susah, namun bila ada kemauan maka tidak ada yang tidak dapat dilakukan. Anda hanya harus mengetahui cara ternak yang benar sehingga telur yang dihasilkan dapat menetas dan berkembang dengan baik. Untuk menciptakan burung murai kerikil tetap sehat dan dapat bertelur maka anda harus perhatikan banyak aspek mulai dari kandang, pakan, sampai peralatan penunjang lainnya.

Cara Ternak Glamor Burung Murai Watu Dengan Mudah


Cara Ternak Mewah Burung Murai Batu dengan Mudah-Memelihara burung ketika menjadi hobby dari sebagian masyarakat, namun juga ada yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tidak jarang orang melaksanakan ternak burung untuk kemudian di jual lagi sehingga dapat menjadi ladang uang bagi mereka. Terlebih ketika ini peminat burung kicau ibarat murai kerikil sedang naik. Hal itu tentu dapat menjadi lahan bisnis yang menjanjikan mengingat burung murai kerikil umur 2-3 bulan harganya dapat mencapai Rp 2.000.000–Rp 5.000.000 tergantung dengan kualitas indukan. Terlebih bila anda dapat melatih murai kerikil anda sehingga dapat menirukan banyak bunyi dan berkicau dengan indah maka harganya juga akan semakin tinggi.


Anda dapat menyimak beberapa cara ternak burung murai kerikil yang juga dapat anda lakukan dengan mudah.

1. Menentukan Lokasi Kandang
Hal pertama yang dilakukan yaitu memilih lokasi sangkar burung murai batu. Hal ini penting biar burung tidak lepas dan lebih simpel ketika sumbangan pakan, minum, pengelolaan kotoran, dan perkawinan. Jika anda salah dalam menempatkan posisi sangkar hal itu dapat mengakibatkan burung murai kerikil tidak mau bertelur. Lokasi penangkaran yang sesuai umumnya berada diluar rumah, ibarat di pekarangan rumah. Hal penting yang harus diperhatikan yaitu suasana sangkar yang damai dan jarang ada gangguan berarti.

2. Peralatan Pendukung Kandang
Kandang yang dipakai untuk penangkaran burung murai kerikil harus dilengkapi dengan pendukung lainnya, ibarat tenggeran, materi sarang, dan daerah untuk sarang murai batu. Tak hanya itu anda juga harsu selalu menyediakan daerah pakan dan daerah minum murai batu. Untuk daerah bersarang anda dapat membelinya atau memanfaatkan barang bekas ibarat bejana plastik kecil, kuali bekas, anyaman bambu, atau daerah nasi. Anda harus memperhatikan letak dari daerah makan dan minum burung yang sekiranya simpel terlihat dan letaknya berdekatan.

3. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu
Menjaga kebersihan sangkar murai kerikil merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan untuk mendukung keberhasilan dalam budidaya burung murai batu. Jika anda sudah menjaga kebersihan dari sangkar maka dapat meminimalisir munculnya bibit penyakit dan hama. Tak hanya itu, hal itu juga dapat menciptakan burung murai kerikil lebih nyaman sehingga dapat terhindar dari serangan stress. Jika burung stress juga menjadi pemicu munculnya banyak sekali penyakit pada murai batu. Anda dapat mengganti minuman murai gres setiap harinya sehingga minuman tetap higienis setiap harinya. Tak haknya itu, daerah penampungan kotoran burung murai kerikil juga harus selalu dibersihkan setiap hari. Kemudian kotorannya dibuang ke daerah khusus untuk menghindari penyakit.

4. Cara Merawat Anakkan Murai Batu
Jika burung murai kerikil anda sudah bertelur dan menetas maka anda harus menunjukkan perawatan kepada anaknya. Jika anak burung murai kerikil gres berusia 7 – 14 hari maka anda dapat menunjukkan pakan berupa adonan voer dan kroto yang sudah dihaluskan. Pemberian pakan harus rutin dilakukan setiap beberapa jam sekali sehingga anakan burung tidak kelaparan. Jika sudah mulai berusia 15 hari, umumnya anakan tersebut sudah dapat makan kroto sendiri.
Beberapa cara tersebut dapat anda lakukan untuk menciptakan ternak burung murai batu. Ternak burung memang gampang-gampang susah, namun bila ada kemauan maka tidak ada yang tidak dapat dilakukan. Anda hanya harus mengetahui cara ternak yang benar sehingga telur yang dihasilkan dapat menetas dan berkembang dengan baik. Untuk menciptakan burung murai kerikil tetap sehat dan dapat bertelur maka anda harus perhatikan banyak aspek mulai dari kandang, pakan, sampai peralatan penunjang lainnya.
Load Comments

Subscribe Our Newsletter